Info Sekolah
Friday, 19 Apr 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Fadhilah Serta Tata Cara Sholat Dhuha

Diterbitkan : - Kategori : Blog

Fadhilah Serta Tata Cara Sholat Dhuha

Sholat adalah ibadah yang penting dalam agama Islam. Mengingat pentingnya hingga ibadah sholat menjadi hal pertama yang kelak akan dihisab di Padang Mahsyar. Jika ibadah sholat kita benar selama di dunia, maka kita sudah bisa dipastikan jika nasib kita akan aman di akhirat dan kita dapat menjadi penghuni surga. Lain halnya untuk mereka yang sholatnya acak-acakan bahkan tidak pernah melaksanakannya akan sangat menyesali di hari itu karena kemungkinan kita harus lebih dulu terkena siksa neraka.

Di dalam ajaran agama Islam, sholat lima waktu adalah salah satu ibadah yang penting dan wajib hingga tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan atau situasi apa pun. Termasuk juga ketika kamu sakit parah sekalipun dan tidak bisa berdiri, kamu harus tetap melaksanakan sholat lima waktu sambil duduk atau berbaring di tempat tidur. Disamping melaksanakan ibadah sholat lima waktu, umat Muslim juga disarankan untuk melaksanakan berbagai ibadah lain yang hukumnya sunnah, termasuk mendirikan sholat sunnah. Dikatakan termasuk sholat sunnah karena sholat ini hukumnya tidak wajib untuk dilakukan seperti sholat lima waktu.

Sholat sunnah memiliki pahala yang sangat besar, ditambah lagi dengan sejumlah keutamaan yang sangat istimewa. Sholat sunnah sendiri memiliki banyak macamnya, mulai dari sholat tahajud, sholat hajat, sholat istikharah, sholat witir, sholat tarawih di bulan Ramadan, sholat dhuha, dan ibadah sholat sunnah lainnya. Jika membahas sholat sunnah, kali ini kita akan membahas sholat dhuha. Sholat dhuha merupakan ibadah sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha atau di pagi hari saat matahari sedang naik, dan waktunya baru berakhir ketika mendekati waktu sholat dzuhur.

Niat Sholat Dhuha

Sama seperti sholat wajib, ibadah sholat dhuha juga diawali dengan membaca niat. Tentu saja, niat sholat dhuha dengan sholat wajib sedikit berbeda, namun perbedaannya tidak terlalu jauh dan bacaan niatnya tidak panjang sehingga kamu pasti dapat menghafalnya dengan mudah. Jika ingin mulai menjalankan ibadah sholat dhuha, berikut bacaan niat yang harus kamu lafalkan:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:

“Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”

Bagaimana singkat dan mudah sekali bukan? Kamu pasti bisa menghafalkan niat sholat dhuha ini dengan cepat, dijamin deh!

Tata Cara Sholat Dhuha

Pada dasarnya, sholat dhuha hampir sama seperti sholat lima waktu yang biasa kita kerjakan setiap hari, baik itu dari gerakannya maupun bacaannya. Selain bacaan niat, yang membuat sholat dhuha berbeda adalah jumlah raka’at yang harus dikerjakan. Jika sholat lima waktu sudah ditentukan jumlah raka’at-nya dan tidak bisa diubah lagi, raka’at sholat dhuha justru bisa kita tentukan sendiri sesuai dengan kemampuan kita.

Untuk raka’at sholat dhuha sendiri, dikerjakan minimal 2 raka’at, tetapi jika kamu mampu, kamu bisa melakukannya hingga 12 raka’at dengan ketentuan melakukan salam setiap selesai 2 raka’at.

Bacaan surat pendek pada sholat dhuha juga dibebaskan. Di setiap raka’at kamu wajib membaca surat Iftitah dan surat Al-Fatihah. Baru setelah membaca surat Al-Fatihah, Grameds bisa membaca surat apa pun yang kamu hafal. Namun akan lebih baik jika kita membaca surat Ad-Dhuha di raka’at pertama, dan surat Asy-Syams pada raka’at kedua.

Bacaan Doa Sholat Dhuha

Setelah salam, bukan berarti ibadahnya sholat dhuha-nya selesai, ya! Biar ibadah sholat dhuha-nya jadi lebih afdol, seusai sholat dhuha, kita diwajibkan membaca doa sholat dhuha, dengan lafal berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Berdzikir setelah sholat Dhuha

Sama seperti saat sholat lima waktu, setelah membaca doa sholat dhuha, kamu jangan langsung bangun dan pergi. Ada baiknya kalau kamu menyempatkan diri untuk berdzikir selama beberapa menit. Kebiasaan dzikir setelah sholat dapat membuat hatimu jadi jauh lebih tenang dari sebelumnya, dan kamu akan diberi kekuatan saat beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Adapun dzikir yang kamu baca setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut:

  • Pertama, kamu bisa memulainya dengan membaca ayat kursi sebanyak satu kali. Ayat kursi adalah surat yang paling agung. Surat ini adalah penghulu Qur’an, dan memiliki keutamaan dapat membuka pintu hikmah, juga sebagai penolong bagi kaum Muslim saat sedang mengalami kesulitan apa pun. Keuntungan lainnya adalah, orang yang rajin membaca ayat kursi juga akan dimudahkan saat mengalami sakaratul maut suatu saat nanti.
  • Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali. Surat Al-Ikhlas sendiri memiliki beberapa keutamaan berupa mendapatkan pahala yang sama seperti membaca Al-Qur’an 30 juz, mendapatkan cintanya Allah Subhanahu wa ta’ala, dan dibangunkan sebuah istana jika kita membacanya sebanyak 10 kali.
  • Membaca kalimat tasbih Subhanallah (Maha Suci Allah) sebanyak seratus kali. Setiap kali kita membaca kalimat tasbih ini, Allah Subhanahu wa ta’ala akan menggugurkan 20 dosa kita, dan menggantinya dengan 20 pahala. Bayangkan jika kita membacanya sebanyak 100 kali, ada berapa dosa yang akan terhapus, dan berapa pahala yang Allah Subhanahu wa ta’ala akan tambahkan kepada kita?
  • Membaca surat Al-Falaq sebanyak tiga kali. Surat Al-Falaq adalah surat yang istimewa karena pembacanya akan mendapatkan perlindungan Allah Subhanahu wa ta’ala dan terbebas dari sihir. Membaca surat Al-Falaq sebelum tidur bahkan membuat kamu terhindar dari berbagai bahaya yang mungkin akan menimpamu.
  • Membaca surat An-Naas sebanyak tiga kali, dimana pembacanya akan mendapatkan perlindungan dari sihir jahat dan godaan buruk. Entah itu godaan dari manusia, godaan dari jin, ataupun setan.
  • Beristighfar atau membaca kalimat Astagh-firullah wa atuubu ilaih sebanyak seratus kali. Istighfar dikenal sebagai kalimat penghapus dosa, juga dilapangkan rezekinya.
    Dzikir terakhir yang tidak boleh kamu lupakan adalah Subhanallah wa bi-hamdih sebanyak seratus kali. Perlu kamu ketahui, Allah Subhanahu wa ta’ala sangat mencintai kalimat ini, dan siapa pun yang membacanya sekali maka akan dituliskan sepuluh kebaikan. Jika kamu membacanya seluluh kali, maka kamu akan mendapatkan seratus kebaikan. Bagaimana jika membaca kalimat dzikir ini sebanyak seratus kali? Maka akan ada seribu kebaikan yang Allah Subhanahu wa ta’ala limpahkan padamu di hari itu.

Keutamaan melaksanakan sholat Dhuha

Sholat dhuha memang bukan ibadah wajib, meski begitu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menganjurkan kita untuk melaksanakannya. Sebenarnya ada beberapa alasan penting mengapa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat dhuha. Pertama, sholat dhuha akan diganjar dengan pahala yang besar. Kedua, sholat dhuha juga memiliki beberapa keutamaan. Keutamaan apa saja?

1. Mengganti sedekah untuk seluruh tubuh

Manusia memiliki 360 persendian, dan setiap harinya seluruh persendian itu harus mengeluarkan sedekah. Sebenarnya sedekah ini bisa dikeluarkan dengan mengucapkan beberapa kalimat tasbih. Namun kalau kamu mau cara yang paling mudah dan praktis, maka melaksanakan sholat dhuha adalah jawabannya. Tenang aja, kamu tidak perlu sholat sampai puluhan raka’at kok, cukup sholat dhuha sebanyak 2 raka’at, kamu sudah mengganti sedekah untuk seluruh persendian kamu. Bonusnya lagi, kamu sudah pasti mendapatkan pahala besar karena telah mengamalkan sholat sunnah!

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .

“Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim)

2. Diampuni dosa-dosanya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

Allah Subhanahu wa ta’ala memang Maha Pengampun, namun dosa kita tidak akan bisa diampuni jika kita sendiri tidak pernah bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Kabar baiknya, dengan melaksanakan sholat dhuha, Allah Subhanahu wa ta’ala akan mengampuni dosa-dosa kita.

Bukan hanya satu atau dua dosa kita saja yang akan diampuni, melainkan seluruh dosa yang telah kita perbuat di masa lalu. Bahkan jika dosa-dosa kita itu sebanyak buih di lautan pun, Allah Subhanahu wa ta’ala tidak akan mempedulikannya dan akan tetap mengampuni dosa-dosa ktu.

Eits, tetapi tentu saja untuk mendapatkan ampunan ini, kamu tidak bisa melakukan sholat dhuha sembarangan. Kamu harus melakukannya dengan khusyuk, bacaan yang benar, niat sungguh-sungguh ingin bertobat serta berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti sebelumnya.

3. Diberi kecukupan rezeki

Semua orang di dunia ini, termasuk kamu pasti inginnya diberi rezeki yang berlimpah-ruah bukan? Dengan rezeki yang banyak, kita bukan hanya bisa memenuhi semua kebutuhan kita sehari-hari. Lebih dari itu, kita bisa membantu orang lain yang lebih membutuhkan dengan rezeki yang kita miliki. Demi mendapatkan rezeki yang berlimpah, banyak orang bahkan rela kerja mati-matian dari pagi sampai malam hari.

Namun bekerja saja nyatanya tidak cukup, karena semua usaha itu juga harus dibarengi dengan doa. Dalam ajaran Islam sendiri, ada beberapa amalan yang bisa kita kerjakan guna mengundang rezeki yang berlimpah, dan sholat Dhuha adalah salah satunya.

Dari Nu’aim bin Hammad Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihu wa salam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)

Kamu bisa melaksanakan sholat dhuha sebanyak 4 raka’at untuk mendapatkan keutamaan yang satu ini. Yakin nih kamu mau ninggalin sholat dhuha kalau keutamaannya seperti ini?

Dari hadist di atas, sudah jelas bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala meminta kita untuk tidak meninggalkan sholat dhuha, bahkan meski sholat satu ini tidak wajib untuk dikerjakan. Karena dengan melaksanakan ibadah sholat dhuha ini, kebutuhan kita insyaAllah akan tercukupi.

4. Dibuatkan istana di surga

Jika ada yang bertanya, tempat terbaik untuk tinggal, maka surga adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali. Di surga, kamu tidak akan pernah mengalami kesulitan apa pun seperti saat kamu hidup di dunia. Kamu akan mendapatkan kebahagiaan, kemudahan, dan kenyamanan selamanya. Nah, dengan melaksanakan sholat dhuha, kamu bukan hanya membuat kesempatanmu untuk masuk surga jadi terbuka lebar. Lebih hebat dari itu, Allah Subhanahu wa ta’ala juga akan membangunkan sebuah istana megah di surga untuk kamu tempati.

Namun keutamaan yang satu ini baru akan didapatkan jika kamu melaksanakan ibadah sholat dhuha sebanyak 12 raka’at secara rutin. Hayo siapa nih yang mau masuk surga, plus punya istana pribadi di sana? Dalam sebuah hadist, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,

“Barang siapa sholat dhuha 12 raka’at, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (HR. Tirmidzi).

5. Masuk dalam golongan awwabin

Tidak dipungkiri, iman kita sebagai manusia tidak sesempurna para sahabat, apalagi jika dibandingkan dengan imannya para nabi dan rasul. Tidak jarang iman kita turun bahkan terjun ke titik terendah. Ketika iman sedang naik, ibadah kita lancar, semuanya dikerjakan. Baik itu yang sunnah, apalagi yang wajib. Tapi ketika iman sedang turun-turunnya, kita justru seringkali lalai dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala bahkan dengan sengaja mengabaikannya. Untuk memperbaikinya, kamu bisa melaksanakan sholat dhuha. Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:

“Tidaklah menjaga sholat Dhuha melainkan awwab, inilah sholat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Awwabin sendiri memiliki makna sebagai orang yang taat atau kembali kepada ketaatan. Melalui hadist di atas dapat disimpulkan bahwa sholat dhuha adalah sholat orang-orang yang kembali taat dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala. Kalau kamu rajin mengerjakan sholat dhuha, maka kamu akan masuk dalam golongan Awwabin ini atau golongan orang-orang yang kembali taat.

6. Mendapatkan pahala haji dan umrah

Tidak semua kaum muslim beruntung mendapatkan panggilan untuk mengunjungi Makkah maupun Madinah, dan menjalankan ibadah haji atau umrah. Kalau kamu salah satu orang yang belum berkesempatan untuk berkunjung ke dua kota suci itu, kamu tidak usah bersedih hati. Pasalnya, barangsiapa yang melaksanakan sholat shubuh lalu duduk menunggu di masjid hingga matahari mulai naik dan melaksanakan sholat dhuha dua raka’at, maka baginya pahala haji dan umrah yang sempurna.

Meski belum mendapatkan panggilan untuk mengunjungi Baitullah Ka’bah, atau bertandang ke Masjid Nabawi, paling tidak kita masih bisa mendapatkan pahala yang sama besarnya seperti pahala orang yang melaksanakan haji dan umrah dengan sempurna.

7. Menjadi orang yang beruntung

Keutamaan sholat dhuha yang tidak kalah dahsyat adalah, atas izin Allah Subhanahu wa ta’ala, mereka mendapatkan keberuntungan lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. Keutamaan sholat dhuha yang satu ini pernah terjadi di masa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Saat itu para sahabat akan pergi berperang, lalu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam meminta para Mujahidin untuk mendapatkan harta rampasan perang atau ghanimah yang banyak dan cepat kembali ke Madinah.

Para Mujahidin itu kemudian kembali dengan cepat dari perang dan mendapatkan banyak keuntungan berupa ghanimah. Melihat hal itu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

“Maukah kalian aku tunjukkan mana tujuan paling dekat dan paling banyak ghanimah, dan cepat kembali?”

Mereka pun menjawab, “Ya!”

Maka Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Barangsiapa yang mengambil wudhu, lalu masuk ke masjid, dan melaksanakan sholat Dhuha, maka dialah yang paling dekat tujuannya, mendapat paling banyak ghanimah, dan paling cepat kembalinya.” (HR. Tirmidzi)

Shalat Dhuha sebenarnya adalah shalat sunnah namun mengingat keistimewaannya adalah rugi jika kita melewatkan shalat Duha. Juga sholat berjamaah ini memiliki beberapa rakaat yang tidak memakan banyak waktu.