Pernahkah Anda merasa kesulitan dalam menyusun karya ilmiah yang baik dan benar? Jika ya, maka Anda tidak sendirian. Banyak orang yang merasa kewalahan ketika harus membuat karya ilmiah, terutama jika mereka tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Namun, jangan khawatir, dengan mengikuti panduan berikut ini, Anda bisa membuat karya ilmiah yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar akademis.
Menulis karya ilmiah memang tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan topik, pengumpulan data, hingga penulisan laporan. Seringkali, mahasiswa merasa kewalahan dan tidak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya, karya ilmiah yang dihasilkan pun tidak berkualitas baik.
Jangan khawatir, sebenarnya ada rumus untuk membuat karya ilmiah yang baik dan benar. Dengan mengikuti rumus ini, Anda bisa membuat karya ilmiah yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar akademis.
Pertama, tentukan topik yang tepat. Topik yang Anda pilih harus menarik, relevan, dan memiliki nilai akademis. Kedua, kumpulkan data yang lengkap dan akurat. Data yang Anda kumpulkan harus relevan dengan topik yang Anda pilih dan dapat digunakan untuk mendukung argumen Anda. Ketiga, tulis laporan karya ilmiah dengan baik dan benar. Laporan karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Selain itu, laporan harus terstruktur dengan baik dan memenuhi kaidah penulisan karya ilmiah.
Karya tulis ilmiah (KTI) adalah laporan tertulis yang berisi hasil penelitian atau pengkajian suatu permasalahan secara ilmiah. KTI disusun berdasarkan metode penelitian yang sistematis, objektif, dan terukur, serta menggunakan bahasa yang baku dan ilmiah.
Tujuan KTI adalah untuk mengomunikasikan hasil penelitian atau pengkajian kepada pembaca secara jelas dan sistematis. Selain itu, KTI juga bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Jenis-jenis KTI antara lain:
Langkah-langkah membuat KTI secara umum sebagai berikut:
Struktur KTI secara umum sebagai berikut:
Bahasa KTI harus baku dan ilmiah. Bahasa baku adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku. Bahasa ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan, yang bersifat objektif, lugas, dan tidak emosional.
Etika KTI adalah norma-norma yang harus dipatuhi oleh penulis KTI. Etika KTI antara lain:
Plagiarisme adalah perbuatan mengambil atau menggunakan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya. Plagiarisme merupakan pelanggaran etika KTI dan dapat dikenakan sanksi hukum.
Hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta suatu karya untuk mengumumkan, memperbanyak, dan menyebarkan karyanya. Hak cipta berlaku selama hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia.
Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan laporan tertulis yang berisi hasil penelitian atau pengkajian suatu permasalahan secara ilmiah. KTI disusun berdasarkan metode penelitian yang sistematis, objektif, dan terukur, serta menggunakan bahasa yang baku dan ilmiah. KTI memiliki tujuan untuk mengomunikasikan hasil penelitian atau pengkajian kepada pembaca secara jelas dan sistematis, serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.
FAQs