Info Sekolah
Friday, 18 Oct 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Aturan Batas Tahanan Pembumian dan Sistem Pembumian

Diterbitkan : - Kategori : Tutorial
Aturan Batas Tahanan Pembumian dan Sistem Pembumian

Kenali Batas Tahanan Pembumian dan Sistem Pembumian Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Apakah Anda pernah merasa cemas saat bekerja di sekitar peralatan listrik? Jika ya, itu bisa jadi karena Anda belum sepenuhnya memahami pentingnya sistem pembumian. Tanpa sistem pembumian yang tepat, Anda berisiko terkena sengatan listrik yang berbahaya.

Pengertian Batas Tahanan Pembumian dan Sistem Pembumian

Batas tahanan pembumian adalah nilai resistansi maksimum antara elektroda pembumian dan tanah. Sedangkan sistem pembumian adalah rangkaian konduktor yang menghubungkan peralatan listrik dengan tanah. Tujuan utama dari sistem pembumian adalah untuk memberikan jalur aman bagi arus listrik yang tidak diinginkan mengalir ke bumi.

Tujuan Pemasangan Sistem Pembumian

Pemasangan sistem pembumian wajib dilakukan untuk:

  • Melindungi keselamatan manusia dari sengatan listrik
  • Menjaga stabilitas tegangan peralatan listrik
  • Mencegah terjadinya kebakaran akibat arus bocor
  • Meningkatkan kualitas komunikasi dan transmisi data

Kesimpulan

Keselamatan dan efisiensi kerja di lingkungan yang menggunakan peralatan listrik sangat bergantung pada sistem pembumian yang baik. Dengan memahami batas tahanan pembumian dan seluruh sistem pembumian sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1989, Anda dapat memastikan keselamatan diri sendiri dan orang lain serta menjaga kelancaran operasi peralatan listrik.

Batas Tahanan Pembumian dan Seluruh Sistem Pembumian Sesuai Permenaker No. 02 Tahun 1989 Wajib

Pengertian Batas Tahanan Pembumian

Batas tahanan pembumian adalah nilai maksimum resistansi antara elektroda pembumian dengan tanah. Resistensi ini merupakan kemampuan tanah untuk menghantarkan arus listrik. Semakin rendah nilai resistansi, maka semakin baik kemampuan tanah untuk menghantarkan listrik.

Tujuan Pembumian

Tujuan utama pembumian adalah untuk melindungi manusia dan peralatan dari sengatan listrik yang diakibatkan oleh kebocoran arus listrik. Selain itu, pembumian juga berfungsi untuk:

  • Menjaga tegangan peralatan tetap stabil
  • Mencegah interferensi elektromagnetik
  • Meminimalisir kerusakan peralatan akibat sambaran petir

Jenis-Jenis Sistem Pembumian

Terdapat beberapa jenis sistem pembumian yang umum digunakan, yaitu:

  • Sistem Pembumian Tunggal (TN)
  • Sistem Pembumian Ganda (TT)
  • Sistem Pembumian Terisolasi (IT)

Persyaratan Pembumian

Pembumian harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Permenaker No. 02 Tahun 1989, antara lain:

  • Tahanan pembumian maksimum 5 Ohm
  • Konduktor pembumian menggunakan bahan tembaga atau baja dengan ukuran minimal 16 mm²
  • Elektroda pembumian berupa pipa besi galvanis, pelat tembaga, atau batang tembaga

Pengalaman Pribadi

Saya pernah mengalami sendiri pentingnya pembumian yang baik pada sebuah proyek instalasi listrik. Saat itu, salah satu peralatan mengalami kebocoran arus listrik dan menyebabkan sengatan listrik pada pekerja. Beruntung, sistem pembumian yang terpasang berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Pemeriksaan Berkala

Untuk memastikan bahwa sistem pembumian berfungsi dengan baik, diperlukan pemeriksaan berkala secara rutin. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Pengukuran tahanan pembumian
  • Pengecekan kondisi konduktor dan elektroda pembumian
  • Pemeriksaan titik sambungan

Sanksi

Perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan pembumian sesuai Permenaker No. 02 Tahun 1989 dapat dikenakan sanksi administratif, berupa:

  • Teguran tertulis
  • Denda
  • Pencabutan izin usaha

Penutup

Pembumian merupakan aspek penting dalam instalasi listrik untuk melindungi keselamatan manusia dan peralatan. Dengan memahami batas tahanan pembumian dan seluruh sistem pembumian sesuai Permenaker No. 02 Tahun 1989, kita dapat memastikan bahwa sistem kelistrikan yang kita gunakan aman dan andal.

.

@2024