Info Sekolah
Saturday, 27 Jul 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Dasar–Dasar Desain : Elemen Garis

Diterbitkan : - Kategori : Blog

Dasar–Dasar Desain : Elemen Garis

Dasar–Dasar Desain: Elemen Garis

Elemen Garis

Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya, sehingga tergambarlah sebuah garis. Garis bisa tebal, tipis, bergelombang atau zigzag, setiap bentuk bentuk tersebut memberi kesan yang berbeda. Garis bisa dijumpai di tiap design, contohnya di sebuah karya ilustrasi. Garis juga umum digunakan dalam elemen grafis, seperti tekstur, pola, dan latar belakang. Sebuah garis bisa berbentuk lengkung, lurus, putus putus atau berupa untaian titik titik.

Macam macam garis seperti yang disebutkan tadi, mempunyai karakter yang unik dari tiap tiap bentuknya

  1. Garis horizontal,Garis horizontal adalah garis lurus yang sejajar, garis ini menimbulkan kesan tenang, relaks, diam atau statis dan kesan melebar.
  2. Garis vertikal, garis vertikal bisa menimbulkan kesan stabilitas terutama ketika garis ini lebih tebal, kesan kekuatan dan juga kemegahan.
  3. Garis diagonal, garis ini memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamis. Garis ini juga memberi kesan menunjukkan suatu gerakan. Garis diagonal memberi kesan lebih dramatis daripada garis horizontal dan garis vertikal
  4. Garis lengkung, memberi kesan anggun, halus dan luwes. Garis lengkung memberi kesan lebih halus dari pada garis lurus.
  5. Garis zigzag, Garis zigzag adalah kombinasi garis diagonal yang menghubungkan titik-titik. Garis ini mengambil karakteristik garis diagonal. Garis Zigzag menciptakan kegembiraan dan gerakan yang intens. Selain itu, garis ini juga menimbulkan kesan bergairah, semangat, dinamika, atau bergerak cepat.
  6. Garis spiral, memberikan kesan kelahiran atau generasi penerus, hipnotis dan bersifat menerangkan. Selain itu garis spiral juga memiliki arti lentur, mengalir, dan dinamis

Fungsi garis yang digunakan dalam sebuah komposisi

  1. Garis bisa berfungsi untuk pengorganisasian konten, sehingga design kita lebih mudah dibaca dan di pahami.
  2. Memberi penekanan pada kata tertentu.
  3. Mensimulasikan tekstur kasar atau halus dengan menggunakan jenis garis tertentu.
  4. Menyampaikan simbol universal, contoh kita bisa menggunakan garis putus[1]putus untuk membuat simbol kupon, Garis bergelombang untuk meyimbolkan air, atau spiral yang banyak dikenal sebagai aktivitas angin puyuh.
  5. Garis juga sering digunakan untuk membuat bagan alur yang memandu mata pembaca dari satu elemen ke elemen yang lain yang berikutnya.