Tahukah Anda bahwa membuat SKP (Sasaran Kerja Pegawai) merupakan kewajiban bagi setiap pegawai negeri sipil (PNS)? SKP berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan menilai kinerja PNS selama satu tahun.
Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat SKP yang baik dan benar, berikut ini adalah panduan lengkapnya.
Panduan membuat SKP ini dapat Anda jadikan acuan untuk menyusun SKP tahunan Anda. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkahnya dengan cermat agar SKP Anda dapat diterima oleh atasan Anda.
Secara garis besar, panduan membuat SKP meliputi:
Panduan Membuat SKP (Sasaran Kinerja Pegawai): Langkah demi Langkah
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah dokumen yang berisi rencana kerja dan target kinerja yang harus dicapai oleh seorang pegawai dalam satu tahun. SKP merupakan bagian dari sistem manajemen kinerja yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi.
SKP memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Langkah pertama dalam menyusun SKP adalah mengidentifikasi tujuan organisasi. Tujuan organisasi dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen seperti rencana strategis, rencana kerja tahunan, dan rencana kerja unit.
Setelah tujuan organisasi diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menetapkan sasaran kinerja yang harus dicapai oleh pegawai. Sasaran kinerja harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu.
Setelah sasaran kinerja ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan aktivitas kinerja yang harus dilakukan oleh pegawai untuk mencapai sasaran tersebut. Aktivitas kinerja harus jelas, terukur, dan memiliki batas waktu.
Langkah selanjutnya adalah menetapkan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran kinerja. Indikator kinerja harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu.
Langkah terakhir dalam menyusun SKP adalah menetapkan target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai. Target kinerja harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu.
Berikut ini adalah contoh SKP untuk seorang pegawai yang bekerja sebagai seorang guru:
Tujuan Organisasi:
Sasaran Kinerja:
Aktivitas Kinerja:
Indikator Kinerja:
Target Kinerja:
SKP dinilai oleh atasan langsung pegawai pada akhir tahun. Penilaian SKP dilakukan berdasarkan pencapaian sasaran kinerja, aktivitas kinerja, indikator kinerja, dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Setelah SKP dinilai, langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut. Tindak lanjut SKP meliputi:
SKP merupakan dokumen yang penting untuk meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi. SKP harus disusun dengan baik dan jelas agar dapat mencapai tujuannya.
SKP memiliki banyak manfaat, di antaranya:
SKP disusun dengan cara sebagai berikut:
Dalam menyusun SKP, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
SKP dinilai oleh atasan langsung pegawai pada akhir tahun. Penilaian SKP dilakukan berdasarkan pencapaian sasaran kinerja, aktivitas kinerja, indikator kinerja, dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Tindak lanjut setelah SKP dinilai meliputi: