Anderson dan Krathwohl 2001: Revisi Kawasan Kognitif dengan 6 Tingkatan Termasuk Analisis
Anderson dan Krathwohl pada tahun 2001 melakukan revisi pada kawasan kognitif yang sebelumnya dikenal dalam Taksonomi Bloom. Dalam revisi ini, mereka mengusulkan adanya 6 tingkatan kawasan kognitif, salah satunya adalah menganalisis.
Pain Points yang Sering Dihadapi
Ketika berhadapan dengan kawasan kognitif, banyak pendidik dan siswa kesulitan memahami perbedaan antara tingkatan kognitif. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam merancang pembelajaran dan menilai hasil belajar siswa.
Target Revisi oleh Anderson dan Krathwohl
Revisi yang dilakukan oleh Anderson dan Krathwohl bertujuan untuk memperjelas tingkatan kawasan kognitif, termasuk tingkatan menganalisis. Dengan mengidentifikasi karakteristik dan indikator yang jelas untuk setiap tingkatan, mereka berharap dapat membantu pendidik dan siswa dalam memahami dan menerapkan konsep kawasan kognitif secara efektif.
Revisi Kawasan Kognitif dan Tingkatan Analisis
Dalam revisi kawasan kognitif, Anderson dan Krathwohl mengusulkan tingkatan menganalisis sebagai salah satu dari 6 tingkatan kognitif. Analisis merupakan proses memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami hubungan dan pola di antara bagian-bagian tersebut. Tingkatan ini berfokus pada kemampuan siswa untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan membandingkan informasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Anderson dan Krathwohl 2001 Melakukan Revisi Kawasan Kognitif: 6 Tingkatan pada Kawasan Kognitif, Salah Satunya Adalah Menganalisis
Pengantar
Dalam dunia pendidikan, taksonomi kognitif memainkan peran penting dalam mengklasifikasikan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkat kerumitan kognitif. Salah satu taksonomi yang paling banyak digunakan adalah taksonomi kognitif Anderson dan Krathwohl, yang merevisi taksonomi kognitif Bloom pada tahun 2001. Revisi ini menghasilkan enam tingkatan pada kawasan kognitif, salah satunya adalah menganalisis.
Tingkatan Menganalisis dalam Taksonomi Kognitif
Tingkatan menganalisis merupakan tingkatan keempat dalam taksonomi kognitif Anderson dan Krathwohl. Pada tingkatan ini, siswa diharapkan mampu memecah informasi atau konsep kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mengidentifikasi hubungan di antara bagian-bagian tersebut.
Ciri-ciri Tingkatan Menganalisis
Contoh Aktivitas pada Tingkatan Menganalisis
Pengalaman Pribadi
Baru-baru ini, saya mengikuti sebuah pelatihan yang menggunakan taksonomi kognitif Anderson dan Krathwohl. Dalam sesi pelatihan tersebut, kami menganalisis sebuah artikel tentang dampak perubahan iklim. Kami memecah artikel tersebut menjadi bagian-bagian utama, mengidentifikasi hubungan antara dampak yang berbeda, dan mengevaluasi bukti yang disajikan. Kegiatan ini membantu saya memahami materi pelatihan dengan lebih baik dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis saya.
Manfaat Menganalisis bagi Siswa
Menganalisis adalah keterampilan kognitif yang penting bagi siswa karena memungkinkan mereka untuk:
Kesimpulan
Tingkatan menganalisis dalam taksonomi kognitif Anderson dan Krathwohl adalah keterampilan penting yang memungkinkan siswa memecah informasi kompleks, mengidentifikasi hubungan, dan mengembangkan pemahaman yang mendalam. Dengan mengintegrasikan aktivitas yang mendorong analisis ke dalam instruksi mereka, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup mereka.
Sumber Gambar:
Image of Anderson and Krathwohl’s Revised Cognitive Domain