Info Sekolah
Saturday, 27 Jul 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Muktamar Muhammadiyah ke-48

Diterbitkan : - Kategori : Muga News

Alhamdulillah SMK Muga Weleri ikut mejadi peserta penggembira  Muktamar Muhammadiyah ke-48 pada 18-20 November 2022 di Solo, Jawa Tengah.

Muktamar adalah momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan se-Indonesia bahkan dunia. Muktamar Muhammadiyah juga bertujuan untuk memperingati Milad Muhammadiyah yang diperingati pada tanggal 18 November setiap tahunnya. Ada dua muktamar yang dilaksanakan tahun ini, yaitu Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar ‘Aisyiyah. Muktamar Muhammadiyah 2022 mengusung tema “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”. Sementara untuk tema Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 adalah “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”.

Seperti dikutip pada halaman muhammadiyah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 pada 20 November telah ditutup. Forum tertinggi bagi persyarikatan telah usai. Beberapa keputusan penting telah dihasilkan, di antaranya adalah Risalah Islam Berkemajuan, Program Kerja Persyarikatan 2022-2027, Rekomendasi internal dan eksternal, serta terpilihnya 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pada rapat pleno terakhir, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed sebagai Sekretaris Umum. Muktamar ke-48 sukses diselenggarakan di gedung megah Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mampu menampung 11.000 orang.

Selama perhelatan juga diadakan kegiatan pendukung berupa MITE (Muhammadiyah Innovation and Technology Expo) di Tjolomadoe Heritage pada 17-21 November 2022, menampilkan 900 stand yang menawan. Jutaan orang datang pada perhelatan akbar persyarikatan di Solo. Semua hotel berbintang dan melati di kota Solo, termasuk hunian menjadi penuh oleh penggembira Muktamar. Kalau masih ada 1-2 kamar tersedia hanyalah kamar kelas Suite atau president suite pada hotel bintang 4 atau 5. Bukan berarti tiada warga Muhammadiyah yang mampu membayarnya, namun lebih pada gaya hidup sederhana dan kepantasan. Dua sifat yang melekat pada diri warga persyarikatan.