Info Sekolah
Wednesday, 15 May 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Perjalanan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari Tahun ke Tahun

Diterbitkan : - Kategori : Muga News

Perjalanan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari Tahun ke Tahun

Pembelajaran Indonesia tidak luput dari terdapatnya pergantian kurikulum pembelajaran dari masa ke masa. Dulu dengan saat ini, kurikulum pembelajaran di Indonesia bukanlah sama, melainkan mempunyai ciri serta tujuan yang berbeda. Masih banyak orang Indonesia yang belum mengenali terdapatnya pergantian kurikulum. Apalagi yang mereka ketahui kurikulum yang digunakan di lembaga pembelajaran tidak sempat hadapi pergantian alias sama saja dari masa ke masa. Pastinya dari tiap pergantian mempunyai keistimewaan tiap- tiap, baik dalam lingkup kelebihan serta pula kekurangannya. Sudahkah Kamu ketahui gimana sejarah serta kurikulum pembelajaran yang terdapat di Indonesia? Bila belum, yakinkan membaca uraian dari admin berikut ini:

Catatan Kurikulum Pembelajaran di Indonesia

1. Kurikulum 1947

2 tahun sehabis kemerdekaan Republik Indonesia, kurikulum pembelajaran Indonesia buat awal kalinya diluncurkan, ialah Kurikulum 1947. Kurikulum ini bertujuan buat mengganti arah pembelajaran Indonesia yang bertabiat politis serta masih mempengaruhi dengan pembelajaran Belanda, mengarah kepentingan nasional. Kurikulum 1947 ini diucap dengan Rencana Pelajaran 1947 serta kala diawali, diresmikan pula Pancasila yang ialah bawah negeri Indonesia selaku asas pembelajaran. Walaupun digagas di tahun 1947, Rencana Pelajaran 1947 ini baru dilaksanakan 3 tahun setelah itu, ialah di tahun 1950.

Kurikulum 1947 ini tercipta kala Indonesia baru saja merdeka, sehingga pembelajaran yang diajarkan di lembaga pembelajaran lebih menuju pada pembuatan kepribadian manusia Indonesia yang merdeka, berdaulat, serta mempunyai tingkat yang sama dengan bangsa lain yang terdapat di dunia. Jadi, pada tahun 1950- an, pembelajaran yang diajarkan oleh guru tidaklah pembelajaran benak ataupun kognitif, namun cuma pembelajaran sifat, pemahaman negeri, serta pula bermasyarakat.

2. Kurikulum 1952

Sehabis Rencana Pelajaran 1947 telah berjalan sepanjang kurang lebih 2 tahun lamanya, dikeluarkanlah gagasan kurikulum pembelajaran di Indonesia yang bertujuan buat menyempurnakan kurikulum lebih dahulu. Kurikulum tersebut merupakan Kurikulum 1952 ataupun Rencana Pelajaran Terurai 1952. Penamaan tersebut tidaklah tanpa alibi, melainkan pada penyempurnaan kurikulum lebih dahulu ini dicoba dengan metode merinci tiap mata pelajaran. Pendidikan di kurikulum ini telah menghubungkan modul pelajaran dengan kehidupan tiap hari. Di dalam silabus pelajaran Kurikulum 1952 pula tertera jelas, bahwasannya seseorang guru cuma fokus mengajar satu mata pelajaran saja.

3. Kurikulum 1964

Penyempurnaan kurikulum tidak cuma menyudahi di tahun 1952 saja, di tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakannya dengan sistem kurikulum baru, ialah Rencana Pembelajaran 1964. Kurikulum pembelajaran di Indonesia satu ini bertujuan supaya partisipan didik memperoleh pengetahuan akademik, yang digunakan buat pembekalan pada jenjang sekolah bawah. Oleh karena itu, pendidikan dipusatkan pada program Pancawardhana, ialah selaku berikut:

  • Pengembangan moral
  • Pengembangan kecerdasan
  • Pengembangan emosional
  • Pengembangan keterampilan
  • Pengembangan jasmani

4. Kurikulum 1968

Kurikulum keempat ini ialah kurikulum yang terbuat buat awal kalinya di masa orde baru. Kurikulum 1968 mempunyai tujuan buat membentuk manusia jadi:

  • Pancasila sejati, kokoh, serta sehat jasmani
  • Mempunyai kecerdasan
  • Mempunyai keahlian jasmani
  • Mempunyai modal serta budi pekerti
  • Mempunyai kepercayaan agama

Kurikulum ini sesungguhnya ialah bentuk dari pergantian orientasi pada pelaksana Undang- Undang Bawah 1945 secara murni.

5. Kurikulum 1975

Kurikulum orde baru lebih dahulu setelah itu disempurnakan oleh kurikulum baru, ialah Kurikulum 1975. Kurikulum ini menekankan pendidikan yang lebih efisien serta efektif, sehingga ilmu pelajaran bisa diserap dengan baik oleh partisipan didik. Sebaliknya bagi Direktur Pembina TK serta SD Kementerian Pembelajaran kala itu, ialah Mudjito, kurikulum 1975 penyempurna kurikulum lebih dahulu lahir, diakibatkan oleh pengaruh konsep di bidang manajemen MBO.

Nah, tata cara, modul, serta pula tujuan dari pendidikan dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional. Perihal tersebut diketahui dengan sebutan satuan pelajaran, yang ialah rencana pelajaran di tiap satu bahasan.

6. Kurikulum 1984

Di urutan keenam terdapat Kurikulum 1984 yang mengusung pendekatan proses kemampuan. Nama lain dari kurikulum ini yakni Kurikulum 1975 Disempurnakan, sebab tujuannya merupakan buat penyempurnaan serta pembelajaran yang lebih baik. Di mari posisi partisipan didik ditempatkan selaku subjek belajar yang butuh melaksanakan pendidikan mulai dari mengamati, mengelompokkan, mendiskusikan, sampai kesimpulannya melaksanakan proses pelaporan. Tata cara pendidikan satu ini lebih terkenal dengan istilah Metode Belajar Siswa Aktif alias CBSA.

7. Kurikulum 1994

Buat kurikulum tahun 1994 ini ialah upaya memadukan kurikulum- kurikulum lebih dahulu, spesialnya Kurikulum 1975 serta 1984 yang ialah 2 kurikulum awal orde baru serta kurikulum dengan tata cara CBSA. Sayangnya, kurikulum ini banyak memperoleh kritik disebabkan prosesnya belum pula menampakkan hasil. Perihal tersebut disebabkan oleh beban belajar partisipan didik dinilai sangat susah ataupun berat, setelah itu terdapatnya muatan nasional sampai lokal.

8. Kurikulum 2004

Kurikulum Berbasis Kompetensi alias Kurikulum 2004 ialah program pembelajaran berbasis kompetensi yang memiliki 3 faktor pokok, serta faktor tersebut merupakan:

  • Pemilihan kompetensi cocok spesifikasi
  • Penanda penilaian memastikan keberhasilan pencapaian kompetensi
  • Pengembangan pembelajaran

9. Kurikulum 2006

Kurikulum 2006 kerap dikatakan mirip dengan kurikulum lebih dahulu, tetapi senantiasa terdapat kelainannya. Nah, perbandingan tersebut terletak pada kewenangan penyusunannya.

Di Kurikulum 2006, pemerintah Indonesia menetapkan Standar Kompetensi( SK) serta Kompetensi Bawah( KD). Nama lain dari Kurikulum 2006 ini merupakan KTSP yang ialah singkatan dari Kurikulum Tingkatan Satuan Pembelajaran.

10. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 alias K13 merupakan kurikulum yang dilahirkan buat mengubah KTSP alias Kurikulum 2006. Dalam K3 ada 3 aspek penilaian, ialah:

  • Kognitif
  • Afektif
  • Psikomotorik

Mata pelajaran di K13 pula lebih dirampingkan, ataupun dikumpulkan cocok rumpunnya. Modul yang dirampingkan tersebut bisa ditemui pada modul Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dll. setelah itu ditambahkan dengan modul Matematika.

Dari kesepuluh kurikulum pembelajaran di Indonesia, yang sampai saat ini digunakan merupakan kurikulum no 10, ialah kurikulum 2013 ataupun yang lebih terkenal dengan K13. Perihal tersebut disebabkan K13 mempunyai tujuan yang tidak cuma mendesak kognitif anak pada pembelajaran anak umur dini saja, namun pula aspek afektif serta psikomotoriknya yang pasti sangat berguna di masa depan.